JAKARTA,PGI.OR.ID-Usai melaksanakan gelaran Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan, Kementerian Agama menyerahkan bantuan sembako kepada ustadz atau guru ngaji dan guru-guru agama terdampak Covid-19.
Sebanyak 850 paket sembako diserahkan Menteri Agama Fachrul Razi kepada perwakilan enam Majelis Agama untuk selanjutnya diteruskan kepada pihak yang menjadi sasaran yaitu guru-guru agama. Masing-masing lembaga keagamaan ini, mendapatkan sebanyak 150 paket sembako.
“Alhamdulillah usai Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan, Tim Gugus Tugas bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, melalui enam Majelis Agama telah menyerahkan bantuan sebanyak 850 paket sembako bagi yang terdampak Covid-19. Semoga membawa manfaat bagi semuanya,” kata Menag Fachrul Razi, Kamis (14/5).
Menag menyampaikan salam hormatnya bagi para ustadz atau guru ngaji dan guru-guru agama yang selama ini menjadi salah satu garda terdepan dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia. “Salam hormat kami kepada semuanya, semoga kita kuat dan sabar menghadapi Covid-19 ini,” ujar Menag yang didampingi Ibu Anni Fachrul Razi.
Dalam arahannya, Menag menyampaikan bahwa dalam melawan pandemi covid-19 bangsa Indonesia sudah banyak berbuat dan bersatu dalam memberikan penangan terbaik. Salah satunya dalam bentuk penggalangan dana atau bantuan untuk mengatasi dampak wabah Covid-19 ini.
“Selain adanya potongan anggaran Kementerian, kita berusaha mengumpulkan dana dari ASN, dari donasi itu, kita sampaikan kepada masyarakat semoga bisa membantu,” kata Menag.
Menag berharap Allah SWT menerima dan mengabulkan harapan yang sudah dipanjatkan, semua warga bangsa dan dunia terbebas daei wabah covid-19.
Sementara, para tokoh yang hadir dalam penyerahan bantuan ini yaitu KH. Dr. Yusnar Yusuf mewakili Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pdt Henrek Lokra mewakili Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Romo Agustinus Heri Wibowo mewakili Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), I Nyoman Suartanu mewakili Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Bante Khanit Sannano Darmwan mewakili Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) dan Xs Budi Santoso Tanuwibiwo mewakili Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN).
Sumber: Kemenag.go.id