WAIKABUBAK,PGI.OR.ID_Kehadiran tim qasidahan ibu-ibu dari pengajian Alhidayah Waikabubak, membuat semarak, dan warna tersendiri saat pembukaan Pertemuan Raya Pemuda Gereja (PRPG), yang berlangsung di Lapangan Manda Elu, Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT, Sabtu (2/11). Dengan memakai busana khas Muslim, mereka menyanyikan lagu Perdamaian dan Hidup Rukun yang diiringi rebana.
Ditemui usai menyanyi, salah satu anggota tim qasidahan, Mardia Yunita menuturkan, kehadiran mereka memenuhi undangan Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole. “Bupati tau kalau kami juara dari MTQ antar pengajian di Waikabubak ini, lalu kami diminta untuk berpartisipasi. Kami senang sekali bisa ikut di acara ini,” ujar Mardia.
Mardia berharap, melalui kegiatan tersebut kerukunan di Waikabubak tetap terjaga, sehingga masyarakatnya dapat hidup rukun dan damai.
Kerukunan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memang tinggi. Menurut survey yang pernah dilakukan oleh Kementrian Agama RI, NTT termasuk tiga daerah dengan kerukunan agama tertinggi, dimana NTT diurutan pertama (83,3 persen), Bali (81,6 persen) dan Maluku (81,3 peren). Tingkat kerukunan diukur melalui tiga indikator yaitu tingkat toleransi, kesetaraan, dan kerjasama antar umat beragama.
Pewarta: Tim Media PGI