TORAJA,PGI.OR.ID-Dalam rangka seleksi untuk mendapatkan wakil dari wilayah II Rantepao yang akan mengikuti kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat pusat pada Desember 2019 di Wilayah III Makale, Tana Toraja nanti, maka dilaksanakan Pesparawi Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT) Wilayah II Rantepao, di Hotel Misiliana Rantepao, Sabtu, 20 Juli 2019. Sebanyak 29 Klasis se-Wilayah II Rantepao ikut dalam lomba ini.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PP.PWGT) Dice Kondorura dalam sambutan pembukaan mengatakan, setiap wilayah melaksanakan kegiatan Pesparawi yang akan menentukan Tim Paduan Suara yang akan ikut di Pesparawi nanti yang rencananya pada Bulan Desember 2019 di Wilayah III Makale yang akan datang.
Pada bagian lain, Sekretaris Badan Pekerja Sinode Wilayah II Rantepao, Pdt Meisel Basongan, mengatakan bahwa kehadiran dan peranan PWGT di tengah-tengah masyarakat sangat diperlukan. “Sudah waktunya PWGT dengan lantang untuk menyuarakan dan memperjuangkan masalah sosial, baik melalui sosialisasi maupun seperti lewat program kegiatan Pesparawi ini. Jadi biarlah Pesparawi ini menjadi sebuah pesta iman yang membawa sukacita dan memberi semangat bagi seluruh PWGT khususnya yang turut mengambil bagian dalam melanjutkan pelayanan ke depan dalam tantangan yang beragam,” katanya.
Dia menambahkan, dalam lomba ini Juara hanyalah bagian dari kegiatan, tapi yang terpenting adalah semangat ikut berpartisipasi dalam kegiatan dan kebersamaan.
Pesparawi Wilayah II Rantepao ini diikuti oleh 29 Klasis dari 30 Klasis sewilayah II Rantepao, dengan 3 Kategori, yaitu Kategori A diikuti 8 Klasis, Kategori B 17, Klasis, dan Kategori C 4 Klasis. Dari masing-masing Kategori akan memilih 6 Klasis yang akan lanjut ke Pesparawi tingkat pusat.
Adapun peserta yang lolos ke tingkat pusat adalah: Kategori A: Klasis Kesu’ Tallulolo, Nonongan Sali, Tikala, Tallunglipu, Kesu’ Mlenong, Rantepao. Kategori B: Klasis Sasi, Rantepao Barat, Pangngala’, Balusu, Tondon, dan Klasis Sasi Utara. Kategori C: Klasis Piongan Denpiku, Sa’dan Ulusalu, Sa’dan Matallo, dan Klasis Rantebua.
Pewarta: Alexander Mangoting
Editor: Markus Saragih