Ketua Umum PNPS GMKI: “Alumni Kelompok Cipayung Harus Optimis bahwa Pembangunan Nasional On The Track”

Suasana halal bihalal Alumni Kelompok Cipayung, di Jakarta, Sabtu (22/6).

JAKARTA,PGI.OR.ID-Pemerintah saat sedang giat membangun kehidupan perekonomian bangsa. Kerja keras pemerintah ini mendapat tantangan yang cukup serius akibat permasalahan yang multi dimensi, baik pada aspek kultural, regional maupun pada skala geopolitik dunia.

Memang masih banyak kekurangan dan kelemahan, tetapi Alumni Kelompok Cipayung harus optimis bahwa Pembangunan Nasional yang berlangsung saat ini on the track, artinya keseriusan pemerintah sudah mulai terlihat hasilnya, seperti pembangunan infrastruktur konektivitas yang telah memperpendek gap antar wilayah, jalur logistik semakin lancar, di mana telah bertumbuhnya wilayah pertumbuhan ekonomi baru.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum PNPS GMKI Febry Calvin Tetelepta, MH dalam acara Halal Bihalal dan Silaturahmi Kebangsaan Alumni Kelompok Cipayung di Jakarta, Sabtu (22/6).

Febry Calvin Tetelepta, MH (kiri ujung) bersama tokoh senior Kelompok Cipayung

Selain itu, pengalokasian subsidi kepada masyarakat yang tepat sasaran, sehingga semakin berdampak positif bagi kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Meskipun demikian, harus diakui bahwa masih banyak kekuarangan yang harus dibenahi, baik menyangkut sistem maupun perilaku aparat pemerintahan.

Sebelumnya, Febry juga menyinggung pelaksanaan Pemilu 2019 yang berlangsung pada 17 April 2019 lalu. Menurutnya, KPU telah menetapkan pemenang Pemilu, baik Pileg maupun Pilpres, namun masih ada masalah hukum yang berproses di Mahkamah Konstitusi.

Sebagai warga negara yang sadar hukum, sebaiknya kita menghormati dan menunggu sampai MK memberi putusan akhirnya. Kita harus menyadari, bahwa proses hukum yang berlangsung di MK merupakan indikasi bahwa kualitas demokrasi Indonesia semakin baik di mata dunia internasional.

Mengacu kepada beberapa hal di atas, menurutnya, alumni Kelompok Cipayung perlu memposisikan diri sebagai mitra positif pemerintah, namun tetap bersikap kritis atas berbagai kebijakan yang dicanangkan oleh pemerintah. Alumni Kelompok Cipayung harus mampu menjalankan fungsi kontrolnya atas berbagai kebijakan pembangunan yang dicetuskan oleh pemerintah. “Kita harus bersikap proaktif, bahkan terlibat langsung dalam proses pembangunan yang sedang berlangsung di negeri ini. Saat ini, bangsa Indonesia membutuhkan partisipasi aktif kita sebagai kader-kader yang sudah teruji, khususnya sebagai komunitas Alumni Kelompok Cipayung,” tandasnya.

Lebih jauh Febry menegaskan, sejarah telah membuktikan bahwa partisipasi aktif Alumni Kelompok Cipayung dalam pembangunan bangsa, telah melahirkan jejak-jejak positif dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Itulah sebabnya, tidak bisa lengah, karena saat ini mereka yang tidak jelas “identitas DNA-nya”, hendak berupaya untuk menggeser peran Alumni Kelompok Cipayung dalam pembangunan bangsa. Kita merasakan, bahwa kohesivitas sosial 6 masyarakat semakin goyah, bahkan Dasar Negara Pancasila berada dalam ancaman serius.

“Menyadari semua problematika tersebut, kini saatnya kita harus bangkit dan bersatu, sebagimana yang telah dilakukan oleh para senior kita/Pendiri Kelompok Cipayung. Indentitas organisasi kita bukan menjadi sekat pemisah, melainkan menjadi fondasi kebhinekaan,” tegasnya.

Hadir dalam acara Halal Bihalal dan Silaturahmi Kebangsaan Alumni Kelompok Cipayung Pendiri Forum Kelompok Cipayung dan mantan Ketua Umum PB HMI Akbar Tanjung dan Hamdan Zoelva Koordinator Presidium Nasional KAHMI, tokoh GMNI Theo Sambuaga dan Ketua Umum PA GMNI Ahmad Basarah, Ketua Umum IKA PMII Ahmad Muqoam, Ketua Umum Forkoma PMKRI Leonardo Renyut. Selain itu hadir juga para Ketua Umum PB HMI, PMII, GMNI, PMKRI dan GMKI.

 

Pewarta: Markus Saragih

COPYRIGHT@PGI.OR.ID

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*