YOGYAKARTA.PGI.OR.ID – Gereja dan lembaga gerejawi di Indonesia merayakan hubungan kemitraannya dengan gereja-gereja di Belanda melalui Konferensi Kemitraan Emansipatoris (KKE) yang tahun ini dilaksanakan di Jogyakarta, pada 7-11 April 2019. Pada kesempatan ini, Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) bertindak sebagai sebagai Tuan dan Nyonya Rumah; partisipasi aktif GPIB juga terlihat melalui peran Pdt. Melkisedek Eka Puimera, Ketua II Majelis Sinode GPIB, dan Pdt. Elly D. de Bell, Sekretaris I MS-GPIB, selain juga melalui Program KKE yang terkait dengan Program Germasa GPIB.
KKE ke-3 ini dilaksanakan di bawah tema “Berbagi Roti untuk Keadilan dan Perdamaian”, tujuannya agar semangat “berbagi roti” menjadi moto dari perjalanan KKE terlihat dalam aksi bersama untuk Keadilan dan Perdamaian. Selain sebagai wadah sharing pengalaman melalui berbagai aktifitas bersama dan berbagi “best practices“, KKE juga merupakan wadah pengenalan, pemetaan isu dan tantangan terkini yang dihadapi oleh Gereja-Gereja di Indonesia dan di Belanda. Tiga Narasumber telah turut memperkaya pemahaman tantangan tersebut adalah Pdt. Rene de Reuver, Pdt. Gomar Gultom, dan Dr. Karlina Supeli. Pada akhirnya, KKE menyepakati program bersama yang akan dilaksanakan 4 tahun ke depan, dan masih tetap dengan semangat berbagi roti; mengenal berapa “roti” yang ada padamu, lalu berbagi sumber daya dan dana demi Keadilan dan Perdamaian.
Hal menarik dalam Kemitraan Emansipatoris ini adalah sejak awal kemitraan ini tidak berniat membentuk Governing Body atau yang sejenisnya, juga tidak berniat membuat peraturan iuran dan lain-lainnya. Hal ini terkait dengan pemahaman emansipatoris (relasi gerejawi yang setara) yang muncul sejak KKE pertama dan semangat “berbagi roti” pada KKE Kedua, yakni lebih dari sekedar sebuah organisasi yang disibukkan dengan relasi kuasa dan struktur. Karenanya, kemitraan tetap mempertahankan orientasi program dan menetapkan Panitia Pengarah (Steering Committee) dalam setiap KKE serta membentuk Kelompok Kerja yang akan melaksanakan program tersebut.
Pada akhirnya, fasilitator kemitraan dari unsur PGI, Pdt. Krise Gosal, dan fasilitator dari unsur PKN, Miriam Nagtegaal, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama gereja-gereja, lembaga, Pokja-Pokja dan Panitia Pengarah yang telah bekerja sepanjang 2015-2019, yakni Pdt. K. Waspada. Pdt. Lies Marantika, Pdt. S. Apituley, Pdt. Ratih S, Pdt. R. Basuki, J. Sumampow, Pdt. R. Suryanegara, Pdt. H. Niewenhuis, D. Momongan, serta Ibu E. Rusma Sirait (Admin). Ucapan selamat juga disampaikan kepada Panitia Pengarah periode 2019-2023, yakni Pdt. A. Massie, Pdt. A. Samani, Pdt. M. Sitinjak, Pdt. G. Monim, Pdt. R. Suryaning, Pdt. L. Sumampow, Pdt. Benny, Pdt. Y. Gara, Pdt. D. Daeli.
Konferensi Kemitraan Emansipatoris diikuti oleh 105 peserta dari pimpinan gereja dan lembaga di Indonesia, termasuk di dalamnya para undangan dan narasumber, seperti Panitia dari Sinode GPIB, Admin dan Sekretariat, Tim dari PKN (Sekjen PKN Pendeta Rene de Reuver, Kepala Departemen Misi PKN, Ibu Rommie Nauta, Staf Program Diakonia PKN, Bapak Gert J. Kuiper, Ibu Corrie Van der Ven, Pdt. Nieke Kristiana Atmaja), serta Sekum MPH-PGI, Pdt Gomar Gultom, dan Wakil Sekum, Pdt. Krise Gosal. Perjalanan Kemitraan Emansipatoris ini di fasilitasi oleh Protestantse Kerk in Nederland (PKN) dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Karena itu, kemitraan ini sering disebut sebagai Kemitraan Emansipatoris PKN-PGI, sebagaimana keinginan bersama gereja-gereja pada konferensi terdahulu yang dikuti Memorandum of Understanding (MOU) Kemitraan.
Anggota Kemitraan Emansipatoris di Indonesia adalah: GERMITA, GMIM, GMIBM, KGPM, GMPU, GPIG, GPIBT, GMIST, GKST, GPID, GPIBK, GKLB, GT, GEPSULTRA, GKSS, GPIL, GMIH, GPM, GKI-TP, GMIT, GKS, GKPB-Bali, GPIB, GKI, GKJW, GKJTU, GKJ, GKP, GKSBS, GKI-Sumut, GBKP, HKBP, BNKP, SAG, PGIW Sulselbara, GPI, dan PGI.
Pewarta: Krise Gosal
Editor: Beril Huliselan
COPYRIGHT@PGI 2019
Be the first to comment