
PGI – Jakarta. Selamat jalan Ompung Alfred Simanjuntak menuju ke Rumah Bapa yang abadi. Nada-nada alunan musikmu akan kami kenang sepanjang masa. Engkau telah berjasa bagi perkembangan musik gereja di Indonesia. Kami kehilangan seorang komposer dan guru musik yang telah meletakkan fondasi musik gereja. Karyamu sepanjang masa dinyanyikan dalam ruang-ruang di mana umat berkumpul untuk beribadah. Melalui musik gerejawi, Alfred Simanjuntak turut berkontribusi dalam gerakan oikoumene gereja-gereja di Indonesia. Segenap MPH-PGI, staf, dan karyawan menyatakan turut berdukacita. Kami mendoakan untuk keluarga besar Alfred Simanjuntak agar diberi kekuatan dan ketabahan atas kepergian seorang bapak dan ompung tercinta.

Berita duka atas meninggalnya Alfred Simanjuntak kami terima dari Yayasan Musik Gereja (Yamuger). Dalam usia 93 tahun, Alfred Simanjuntak tutup usia setelah dirawat cukup lama di RS Siloam, Tangerang, Rabu (25/6/2014), sekitar pukul 6 pagi. Jenazah menurut rencana akan disemayamkan di rumah duka Jl Bintaro Paradise no 11, Jakarta Selatan.
Biografi Alfred Simanjuntak
Nama: Alfred Simanjuntak
Lahir: Parlombuan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 8 September 1920
Agama: Kristen
Pendidikan:
- Dr HC dari Saint John University 10 Februari 2001
- Rijksuniversiteit Utrecht, Leidse Universiteit, Leiden, Stedelijke, Amsterdam, Nederland, 1954-1956
- Fakultas Sastra UI, MO Bahasa Indonesia, Jakarta, 1950-1952
- Holands Inlandse Kweekschool, Surakarta, 1935-1941
- Holands Inlandse School, Narumonda, Porsea, Tapanuli Utara, 1928-1935
Pengalaman:
- Tahun 1985 memprakarsai Pesta Paduan Suara Rohani (Pesparani)
- Tahun 1967 turut mendirikan Yayasan Musik Gereja (Yamuger)
- Pendiri Badan Penerbit Kristen (BPK) Gunung Mulia, Jakarta, 1950 dan sempat menjadi pimpinannya.
- Wartawan surat kabar “Sumber” di Jakarta, 1946–1949
- Guru di BPK PENABUR, TKK Gading Serpong, TKK 4, TKK 10 dan TKK 11
- Pencipta lagu (Di antaranya Bangun Pemuda Pemudi, Indonesia Bersatulah dan Negara Pancasila)
Sumber Biografi: Pusat Data Tokoh Indonesia
Penulis: Boy Tonggor Siahaan
Be the first to comment