PALU,PGI.OR.ID – PGI ambil bagian bersama mitra dalam menyalurkan bantuan seberat 27 ton ke masyarakat yang terkena dampak bencana gempa-tsunami di Sulawesi Tengah. Bantuan tersebut, berupa kebutuhan dasar dan tenda, diberangkatkan menggunakan Kapal KRI Teluk Gili Manuk 531, dan telah tiba di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Selasa (6/11). Bantuan ini merupakan bagian dari upaya PGI dan mitra untuk terus melakukan intervensi di lokasi-lokasi terdampak gempa-tsunami di Sulawesi Tengah.
Sebagaimana diketahui, masa tanggap darurat di Palu dan wilayah sekitarnya telah berakhir pada 26 Oktober 2018, setelah sebelumnya diperpanjang selama 14 hari dari 13 Oktober 2018 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kini Palu dan wilayah sekitarnya, sebagaimana direncanakan oleh pemerintah, memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Karena itu juga, proses pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban telah berakhir, tepatnya pada Jumat (12/10).
BNPB mengimbau masyarakat agar tidak lagi mencari korban mengingat kondisi jenazah yang sudah tidak baik. Selanjutnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) akan menyerahkan pencarian ke Basarnas wilayah Palu. Personel Basarnas masih akan melakukan asistensi jika mendapatkan laporan penemuan korban.
Dalam masa rehabilitasi dan pemulihan, PGI melakukan pendataan wilayah-wilayah yang mengalami kerusakaan dalam rangka mengupayakan pemulihan sosial dan membangun kembali ekonomi rakyat di sejumlah lokasi. PGI berharap upaya ini dapat memulihkan kehidupan masyarakat yang hancur akibat bencana gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang Kabupaten Donggala, Kota Palu dan sekitarnya pada 28 September 2018. Titik pusat gempa berada di kedalaman 10 km, tepatnya di 27 km Timur Laut Donggala.
Pewarta: Debby Manalu
Editor: Markus Saragih & Beril Huliselan
COPYRIGHT © PGI 2018
Be the first to comment