BUOTL TOLI-TOLI,PGI.OR.ID-Gereja dari waktu ke waktu perlu untuk terus membaharui dirinya agar dapat terlibat dan menjawab tantangan di ke-kini-an dan ke-akan-an zaman yang terus berkembang dan semakin cepat kemajuannya di aneka macam bidang kehidupan, termasuk di sektor problematika internal baik personal, komunal dan organisasional, maupun dalam hubungan Gereja itu sendiri dengan masyarakat-bangsa.
Karena itu Jemaat-Jemaat se-GPIBT dalam Sidang Tahunan Majelis Sinode (STMS) II pada Januari 2018 di GPIBT Jemaat Maranatha Tolitoli, menetapkan pelaksanaan Program Pastor Pastorum bagi para Pendeta, Penatua, Diaken dan Vikaris.
Program Pastor Pastorum untuk tahap 1 dilaksanakan di GPIBT Jemaat Pniel Ambotuban, tanggal 5 Oktober 2018, yang diikuti 119 peserta/utusan dari GPIBT Jemaat Sion-Diule, Ora Et Labora-Ambotuban, Siloam-Teluk Jaya, Eklesia-Teluk Jaya, Efata-Bajugan, Efrata-Lantapan, Pergamus-Kolondom, Elim-Ogomoli dan Eben Haezer-Ogomoli dan GPIBT Jemaat Pniel selaku tuan rumah.
Sementara pelaksanaan tahap ke-2 dilaksanakan di GPIBT Jemaat Imanuel-Buol dan diikuti 59 peserta/utusan yang mewakili GPIBT Jemaat Nazaret-Harmoni, Betania-Bodi, Filadelfia-Leok, Son Halan-Panilan Jaya, Nekmese-Duwamayo, Maranatha-Bokat, Bukit Kasih-Winangun, Bethel-Lamadong, Moria-Bukaan, Alfa Omega-Tontoyon, dan beberapa Pos Pelayanan yaitu Kopaatan dan Boilan.
Wakil Ketua 2 Sinode GPIBT, Pdt. Dirgahayu Makasambe, dalam sambutan pembukaan menyatakan “Puji syukur patut dipersembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus-Kepala Gereja yang dengan kasih setiaNya memberkati dan menolong kita sehingga dapat berkumpul dan mengikuti Program Sinodal ini.” Lebih jauh ditegaskan, “kegiatan ini sebagai tindak lanjut pelayanan Tuhan yang diapresiasi oleh para hamba/pelayan Tuhan sebagai manifestasi Yesus Kristus yang kelihatan dalam dunia”.
Komisi Pembinaan Warga Gereja (PWG) Sinode GPIBT selaku penaggungjawab Program Pastor Pastorum diwakili Sekretaris, Pnt. Jury Nefosan Terok, kepada BO menerangkan, “Pastor Pastorum layaknya program-program pembinaan dan pelatihan yang wajib dilaksanakan GPIBT sebagai wujud ketaatan menjalankan Sabda Tuhan. Sebab sejak masa Perjanjian Lama, umat Tuhan diperintahkan untuk “mengajarkan berulang-ulang kepada anak-cucumu, membicarakannya, mengikatkannya, menjadi lambang di dahi, dan menuliskannya pada pintu rumah dan pintu gerbangmu (bdk. Ulangan 6:6-8).
Dalam Perjanjian Baru, Firman Tuhan menegaskan bahwa Tuhan yang memberikan rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita Injil, gembala dan pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus … (bdk. Efesus 4:11).“
Lebih jauh ditegaskan bahwa, “Yesus selaku Kepala Gereja adalah Gembala Yang Baik yang setia mengajar dan mencontohkan sepanjang hidupnya sebagai Guru Yang Baik. Kini kita selaku Gereja wajib mencontohkan diri sebagai Gembala. Dan Program ini dendak membekali dan memperlengkapi peserta untuk dapat menjadi Gembala yang diharapkan.”
Program Pastor Pastorum dilaksanakan dengan materi: 1. Pastoral; 2. Verbatim dan, 3. Materi Studi Kasus (MSK) dengan fasilitator; Pdt. Cornelius A. Montol, S.Th. (Ketua Sinode GPIBT; Pdt. Ch. Kaparang-Sambouw, S.Th. (Sekretaris Sinode GPIBT); dan Pdt. Manuel Gaelagoy, Sm.Th. (Penasehat BPMS GPIBT). (JNT)
Be the first to comment