TOLI-TOLI,PGI.OR.ID-Gempa bumi berskala 7,4 Magnitudo disertai tsunami dan likuifaksi yang meluluh-lantahkan Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) pada Jumat, 28 September 2018. Peristiwa itu mematikan berbagai bidang kehidupan masyarakat. Palu sebagai pusat pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah praktis lumpuh total, bahkan akses transportasi, komunikasi, dan telekomunikasi sempat lumpuh beberapa hari.
Ratusan ribu warga hingga kini hidup di pengungsian, disamping tanpa rumah, juga sebagian rumah mengalami kerusakan berat dan ringan. Lebih tragis ribuan jiwa tewas dan hilang. Gempa yang masih sering datang sehingga sebagian besar warga enggan tidur malam dalam rumah, mereka tidur di teras.
Prihatin dengan kondisi yang sangat tragis tersebut Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Protestan Indonesia Boul Toli-toli (GPIBT) terpanggil menyatakan empati dengan menggugah jemaat-jemaat se-GPIBT untuk segera menyatakan aksi diakonal dengan mengumpulkan aneka bantuan yang dipusatkan di Kantor Sinode GPIBT, Jalan Sam Ratulangi No. 43. Kelurahan Tuweley, Tolitoli. Bantuan yang terkumpul meliputi beras, mie instant, susu, minyak goreng, gula pasir, kebutuhan bayi, pakaian pantas pakai, dan lainnya.
Bantuan yang terkumpul sebanyak 2 (dua) truck selanjutnya diantar langsung oleh tim yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Sinode GPIBT Pdt. Doryeti Pada, S.Th pada Selasa (16/10), dan mendapat bantuan dari Kapolres Tolitoli dengan menyertakan 2 (dua) anggota Polres Tolitoli untuk pengawalan.
Bantuan tersebut telah tiba pada Rabu (17/10), dan diserahkan ke Kantor Sinode GPID untuk selanjutnya teknis penyaluran menjadi tanggungjawab Sinode GPID.
Disamping Jemaat-jemaat se-GPIBT, bantuan yang terkumpul juga berasal dari siswa dan guru Kristen SMP. Negeri 1 Tolitoli, SMA. Negeri 1 Tolitoli, Tolis City Chorale, komunitas Vriend Care, perorangan dan lain-lain.
Adapun Tim GPIBT tediri dari Pdt. Doryeti Pada, S.Th. (Wakil Sekretaris Sinode), Pnt. Arnold Sondakh, SH., S.Ap., (Ketua Komisi Diakonia Sinode GPIBT), Pdt. Pietson Kumiang, S.Th., Pdt. Bertha Larenggam-Tabise, S.Th., Pdt. Jhony Takalamingan, S.Th., Pnt. Daud Patana, dan Pnt. Nofry Rarung. (JNT)
Be the first to comment