PALU,PGI.OR.ID-Program Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Tahap 1 “Sahabat Ceria Anak” yang dikoordinir BPA-PGI, dan didukung oleh beberapa organisasi seperti Fornas Bhinneka Tunggal Ika, WVI, Sahabat Anak, JPA dan KDM, telah dilaksanakan di GKST Palu, sejak 5 Oktober 2018 lalu. Program tersebut akan dilakukan secara estafet oleh relawan-relawan pendamping anak.
Kegiatan yang dilakukan antara lain ballooning, panggung boneka, menggambar dan mewarnai, story telling, permainan tim bulding, pemutaran film, bermain drama, membuat cerita dengan foto, pameran, pertunjukan dari anak dan relawan, kegiatan kerajinan tangan, dan permainan tradisional.
Rangkaian peristiwa bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun manusia, tidak hanya menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, dan kerusakan harta benda tetapi juga berdampak psikologis, diantaranya depresi, cemas, perilaku agresif, bingung, putus asa, sedih, kehilangan, takut, dan menyendiri.
Sebab itu, melihat dampak psikologis yang timbul tidak hanya bantuan secara fisik saja yang diperlukan, namun dukungan psikologis pasca bencana juga sangat diperlukan. Dukungan Psikososial adalah bantuan yang diberikan kepada individu dan masyarakat yang mengalami gangguan psikologis, dimana bantuan ini dilakukan secara terus menerus dan saling mempengaruhi antara aspek psikologis dan aspek sosial dalam lingkungan dimana individu atau masyarakat berada.
Dukungan psikososial bertujuan mengembalikan individu, keluarga, masyarakat agar setelah peristiwa bencana terjadi dapat secara bersama menjadi kuat, berfungsi optimal dan memiliki ketangguhan menghadapi masalah sehingga menjadi produktif dan berdaya guna.
Sedangkan manfaat dari dukungan psikososial yaitu membantu individu untuk mengurangi beban emosinya, mengembalikan fungsi sosial individu didalam lingkungannya, serta meningkatkan kemampuan individu didalam pemecahan masalah masalah yang dihadapi pasca bencana. Sementara prinsip dasar pemberian dukungan psikososial yaitu pendekatan berbasis masyarakat, pemanfaatan relawan terlatih, penguatan, keterlibatan aktif, partisipasi masyarakat, dan kerahasiaan. (Repelita Tambunan)
Be the first to comment