JAKARTA,PGI.OR.ID-Gempa dan Tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 telah menimbulkan korban jiwa serta harta yang cukup banyak. Baik meninggal dunia, luka-luka maupun yang belum diketemukan.
Berangkat dari keprihatinan tersebut, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) bersama-sama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mengajak seluruh elemen lintas iman serta kepercayaan bergandengan tangan bersama-sama bergotong royong dan berdoa bagi para korban seraya memohon kepada Tuhan agar kondisi yang ada segera dipulihkan.
Selain itu, hal ini merupakan simbol dari solidaritas kebangsaan dan bagian dari langkah untuk bergerak bersama-sama meringankan beban saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Dimana setelah sebelumnya langkah-langkah taktis tanggap bencana berupa pengiriman relawan serta bantuan logistik sudah dilakukan melalui beberapa jalur antara lain melalui Poso dan Mamuju.
Acara Doa Lintas Iman dilaksanakan di pelataran Gedung Grha Oikoumene, Jakarta, Rabu (3/10), dengan menghadirkan beberapa tokoh agama yang memimpin doa secara bersama yakni Pinandita Tuwari – Hindu, Bhikku Fashi Lian Ting – Buddha, Ws.Lie Suprijadi SE M.Ag-Khonghucu (MATAKIN) dan Pdt. Jimmy Sormin yang mewakili PGI.
Acara dibuka oleh sambutan dari perwakilan ketiga lembaga yang menginisiasi kegiatan tersebut, lalu dilanjutkan dengan pemutaran video situasi di lokasi bencana, pemyalaan lilin dan pemasangan pita hitam di lengan tanda berkabung, dilanjutkan dengan doa lintas iman dan ditutup dengan bernyanyi lagu Lilin-lilin Kecil bersama-sama. Acara doa lintas iman dihadiri lebih dari 30 undangan dari berbagai komunitas interfaith. (Yessica Patricia)
Be the first to comment