JAMBI,PGI.OR.ID-Seperti dikutip dari Tribunjambi.com, puluhan masyarakat yang tergabung dari Gereja Methodist Indonesia Kanaan Jambi menentang keras adanya penyegelan yang dilakukan oleh Pemkot Jambi.
Menurut sebagian masyarakat, gereja ini hanya digunakan untuk tempat ibadah setiap minggu. Mereka membantah jika gereja ini digunakan untuk berbuat maksiat.
“Mana ada gereja kami digunakan untuk tempat mabuk-mabukan ataupun tempat mesum. Ini rumah ibadah, tempat suci, kami di sini beribadah, janganlah menyebar fitnah seperti itu,” kata Sinaga, satu di antara pengurus gereja.
Menurut Sinaga, gereja yang berada di Jalan Lingkar Barat Tiga ini sudah berdiri selama 18 tahun. Namun sayangnya Pemkot Jambi tidak pernah memberikan izin tanpa ada alasan yang jelas. “Mereka menolak tapi tidak tahu alasanya apa. Padahal ini tempat ibadah. Kami tidak pernah mengganggu masyarakat dari agama lain di sini. Kita di sini saling membantu,” tuturnya.
“Kami berharap Pemerintah bisa memberikan solusi. Kami cuman mau beribadah, tolong,” kata Sinaga sambil mengusap air matanya ketika diwawancara Tribun.
Be the first to comment