Sosialisasi Penerbitan Alkitab bagi Penyandang Tuna Rungu

Foto bersama usai pertemuan

JAKARTA,PGI.OR.ID-Yayasan Lembaga Alkitab Bahasa Isyarat Indonesia (LABISI), sebuah lembaga yang peduli terhadap penyandang tuna rungu, berencana menerbitkan Alkitab bagi mereka yang mengalami kelemahan dalam pendengaran ini. Hal tersebut disampaikan saat bertemu dengan pengurus Forum Umat Kristen Indonesia (FUKRI) di Grha Oikoumene, Jakarta, Selasa (25/9).

Pada kesempatan itu, Pembina LABISI Sim Kuo Usul Harapan mengatakan, selain sosialisasi pertemuan tersebut juga untuk memperkenalkan kepada para pimpinan gereja keberadaan pelayanan mereka di Indonesia. “Kami merasa perlu bekerjasama dengan semua pihak sebab tanpa bantuan kami tidak bisa bekerja sendiri. Seperti 12 murid Yesus yang mengiringnya, kami juga ingin seperti itu,” katanya.

Dengan terbentuknya jejaring, lanjut Sim Kuo, berharap FUKRI dan LABISI dapat bekerjasama mewujudkan apa yang menjadi kerinduan penyandang tuna rungu untuk dapat memahami Alkitab, dan apa yang dikerjakan oleh LABISI dapat diketahui masyarakat. “Sekarang ini dengan kemajuan teknologi saya percaya bahwa apa yang kami presentasikan atau lakukan akan lebih cepat sampai kepada masyarakat. Kami berharap FUKRI bisa mendukung rencana ini, bisa berjejering, bermitra, dan apa yang kami kerjakan ini bisa lancar dan terlihat,” ujarnya.

Sekarang ini, LABISI telah membuat 11 cerita dari Alkitab (chronical Bible Translation) yang telah disetujui oleh konsultan bahasa isyarat dari Malaysia. Sementara ada sejumlah program-program yang sedang digarap.

Sekretaris Eksekutif Bidang KPG-PGI Pdt. Dr. Julianus Mojau merespon positif rencana LABISI, yang menurutnya merupakan bagian dari perwujudan persamaan hak. “Meski demikian perlu mendapat perhatian dalam rangka pentermejahan Alkitab, dan memerlukan waktu yang lama,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Pdt. Nus Reimas. Dia menyinggung perlunya kerjasama dengan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dalam hal penterjemahan Alkitab. (markus saragih)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*