Presiden Joko Widodo Buka Kongres XXXVI GMKI

BOGOR,PGI.OR.ID-Presiden Joko Widodo membuka Kongres XXXVI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Green Forest Hotel di Bogor, Jumat (14/9). Kongres diikuti sekitar 600 delegasi dari 93 cabang dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia adalah negara besar, jika dijelajahi dari Barat ke Timur akan merasakan besarnya negara ini. Negara yang besar yang dianugerahi banyak suku dengan 713 suku dan lebih dari 1ooo bahasa. “Kita ini betul-betul sangat besar. Saya pernah terbang dari Aceh ke Wamena, butuh sembilan jam lima belas menit. Bayangkan selama itu, terbang lho bukan jalan kaki. Kita bangga karena kita negara besar,” katanya.

Menurut Jokowi aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, karena kita meski berbeda dan beragam suku dan agama. Walau perbedaan ada tapi itu sebagai potensi besar kalau kita rukun. “Makanya nanti jika pilpres atau pileg, ya datang saja dan silahkan pilih siapapun itu,” ajaknya.

Pada kader GMKI dan pemuda, Jokowi mengingatkan bahwa perubahan dunia sangat cepat. Kalau tidak bisa mengikuti maka akan tertinggal. Jokowi menceritakan ketika berkunjung ke markas Facebook CEO Mark Zuckenberg mengajaknya main pinpong dan main bola dengan teknologi maya.

“Bayangkan cuman pakai alatnya saja, kita main pingpong tidak ada bolanya. Itu kemajuan. Jadi anak muda jangan sampai ketinggalan. Harapan bangsa ini ada pada anak muda. Banyak anak muda Indonesia telah mulai bersaing seperti Nabil Makarim CEO GoJek,” kata Presiden sambil mengajak semua peserta untuk mengantisipasi perubahan itu. Perbedaan itu harus kita jaga, “Ut Omnes Unum Sint,” tutup singkat mengutip semboyan GMKI.

Sementara itu, Ketua Panitia Pdt Andreas Yewangoe menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa dihadiri 600 delegasi GMKI dari 93 cabang seluruh Indonesia. “Meski pesertanya hanya 600 orang tetapi disini banyak peninjau atau lebih banyak penggembira,” tuturnya.

Andreas juga menyebutkan bahwa dana yang diperlukan untuk pembiayaan Kongres GMKI sudah cukup.”Terimakasih kepada presiden yang juga telah menyumbang,” ujarnya disambut aplaus peserta.

Ketua Umum PP GMKI Sahat Sinurat di depan presiden menyampaikan bahwa GMKI turut berkontribusi besar kepada bangsa Indonesia. Setidaknya ada dua kader GMKI yang sudah menjadi pahlawan nasional yakni Herman Yohanis dari NTT dan Johannes Leimena dari Ambon. “GMKI berdiri di Kebon Sirih, dekat kantor wakil presiden. Kami berharap Pak Presiden bisa mengembalikan kantor GMKI di sana,” kata Sahat Sinaga.

Sahat juga menambahkan bahwa GMKI hadir di kampus-kampus dan jutawan alumni yang mengabdi di seluruh.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*