JENEWA,PGI.OR.ID – Gereja-gereja yang tergabung dalam the Lutheran World Federation (LWF) menyerukan perlunya perlindungan ruang kemanusiaan. “Para pekerja kemanusiaan bukan merupakan target dan harus dilindungi dalam menjalankan tugas-tugas membantu mereka yang membutuhkan pertolongan” kata Maria Immonen, Direktur Departemen Kemanusiaan LWF. Hal ini disampaikan dalam rangka Hari Kemanusiaan se-Dunia yang jatuh pada 19 Agustus.
Sejak Agustus 2017, LWF mencermati naiknya berbagai kejadian yang menimpa operasi kemanusiaan. Tantangan terbesar ada di wilayah seperti Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah, Republik Congo dan Etiopia. LWF telah bekerja selama bertahun-tahun di berbagai negara tersebut, di lokasi-lokasi yang sulit diakses dan dengan berbagai tim yang umumnya terdiri dari staf lokal.
Menurut Immonen, saat ini kebutuhan akan bantuan kemanusiaan semakin meningkat, namun penghormatan bagi pekerja kemanusiaan justru tidak meningkat. “Lingkungan kerja bagi LWF sebagai aktor kemanusiaan menjadi semakin tidak aman. Para pekerja kemanusiaan telah menjadi sasaran empuk bagi pihak-pihak yang bertikai, khususnya staf internasional yang bekerja di garis depan dan secara reguler melakukan kontak dengan dengan kelompok-kelompok bersenjata. Para pekerja perempuan yang ikut membantu juga menghadapi risiko tambahan, menurut Immonen.
Direktur LWF World Service prihatin dengan tingginya insiden yang mengakibatkan trauma, di mana para pekerja diancam, diintimidasi, atau bahkan ditahan. Dampak psikologis dari kejadian-kejadian seperti ini dapat sangat serius terhadap para pekerja kemanusiaan. Secara umum, ancaman yang menimpa para pekerja kemanusiaan adalah kecelakaan mobil, namun dampaknya masih bisa ditangani secara emosional.
Bagi Immonen, LWF telah meningkatkan langkah-langkah keamanan dan menyiapkan rencana mitigasi untuk perlindungan staf mereka. Namun, hal seperti ini berdampak pada biaya operasional dan kemampuan organisasi kemanusiaan untuk membantu warga sipil di daerah konflik. Ini belum lagi alokasi dana yang harus dilakukan LWF untuk pelatihan, perawatan psikososial, evakuasi, infrastruktur dan sebagainya. Selain itu, semakin sulit menempatkan staf yang kompeten di lokasi yang berisiko tinggi.
Bagi Immonen, keselamatan pekerja kemanusiaan merupakan kunci penting bagi pelayanan kemanusiaan. Karena itu, mereka perlu memastikan keselamatan para pekerjanya agar bantuan kemanusiaan dapat terus dilakukan di wilayah kerja yang sulit dan menjangkau berbagai komunitas serta para korban perang serta konflik. (lutheranworld.org)
Be the first to comment