Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan bahwa ia bertekad mewujudkan Jakarta Baru di Provinsi DKI Jakarta.
Menurutnya, Jakarta Baru adalah Jakarta yang nyaman untuk seluruh warganya. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan dukungan segenap jajaran birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Basuki menegaskan bahwa ia akan memilih para birokrat terbaik, tidak peduli latar belakang agamanya. Menurutnya, para birokrat itulah yang nantinya akan ia ajak bekerja sama untuk mewujudkan Jakarta Baru.
“Saya orang Indonesia yang beriman pada Kristus. Saya tidak akan memilih Bapak, Ibu, hanya karena punya iman yang sama seperti saya. Selama kerjanya benar akan kami pilih,” kata Ahok saat menghadiri acara Paskah yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Gedung UOB, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
“Makanya kalau saya ditanya, ‘Kamu orang Kristen ya?’ Saya bilang tidak. Iman saya Kristiani, iya. Saya bukan orang beragama, tapi saya pengikut Tuhan Yesus. Agama membuat kita berantem,” katanya.
Acara Paskah bersama dengan tema “Aktualisasi Nilai-nilai Paskah Aparatur Sipil Negara” itu dihadiri jajaran kepala SKPD serta para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ahok juga mengaku tidak senang apabila uang anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) digunakan untuk acara keagamaan yang sifatnya bermewah-mewahan.
“Perlu tidak sih ngabisin APBD untuk acara-acara keagamaan seperti ini. Rata-rata pasti bilang masih perlu. Kenapa? Karena kita beragama. Kita masih beragama, tetapi sering tidak ber-Tuhan,” kata Ahok dengan nada tinggi.
Ia mengatakan, “Saya berharap banyak buat PNS di DKI yang ngakunya Kristen, tetapi kalau kelakuannya tidak Kristen, copot saja salibnya, daripada bikin saya malu. Atau KTP-nya dikosongkan saja.”
Dalam kesempatan itu, Basuki juga mengatakan, dalam upayanya mewujudkan Jakarta baru, ia akan memilih para birokrat terbaik, tidak peduli latar belakang agamanya. (Kompas)
Be the first to comment