Panitia Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 DPR-DPD RI Temui MPH-PGI

MPH-PGI menyeahkan cinderamata kepada panitia Natal dan tahun Baru DPR dan DPD RI

JAKARTA,PGI.OR.ID-Anggota DPR-DPD RI akan merayakan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 pada 24 Januari 2018 di Kompleks DPR RI, Jakarta. Sehubungan dengan hal tersebut, panitia menemui MPH-PGI di Grha Oikoumene, Jakarta, Rabu (17/1).

Sekretaris Panitia Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 DPR-DPD RI Farry Francis menjelaskan, perayaan kali ini diadakan lebih sederhana dan seluruh rangkaian kegiatan menampilkan anak anak jalanan, terpinggirkan dan difable. “Hal ini dalam rangka berbagai kasih dengan gereja dan yayasan,” ujar Farry.

Panitia Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 DPR dan DPD RI

Sedangkan tema yang diangkat sesuai dengan tema Natal PGI-KWI 2018 yaitu Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah dalam Hatimu (Kolose 3:15), dan sub tema Kemitraan dan Kesetaraan. Sebab itu, panitia berharap kehadiran Ketum PGI dan KWI untuk memberikan pesan Natal dan penyalaan lilin. Sedangkan pengkhotbah dari KWI dan doa syafaat Pdt. Merry Kolimon.

Lebih jauh Farry menjelaskan, selain anggota DPR dan DPD RI yang beragama Kristen dan Katolik, perayaan juga akan dihadiri dubes serta wakil pemerintah.

Pada kesempatan itu, Ketum PGI menyampaikan sukacita karena tema Natal 2017 PGI-KWI dipakai sebagai tema perayaan. Menurutnya, tema tersebut memiliki makna adanya kecemasan dan ketakutan akan perpecahan bangsa, dan bagaimana umat Kristen memberikan kontribusi bagi perdamaian dunia. Dan perayaan Natal dirayakan dalam sukacita memaknai kelahiran Yesus dalam kesederhanaan.

MPH-PGI dan panitia Natal dan Tahun Baru DPR dan DPD RI saat berdiskusi

Namun disampaikan pula perayaan tersebut bersamaan waktunya dengan Sidang MPL-PGI sehingga tidak dapat menghadirinya. “Namun kami akan mempertimbangkan kehadiran PGI akan terwakili,” tandas Sekum PGI Pdt. Gomar Gultom.

Dalam pertemuan itu juga muncul keinginan agar PGI mendukung pelayanan persekutuan doa DPR RI yang dilaksanakan setiap Jumat, dan ke depan agar diagendakan diskusi bersama dengan PGI secara berkala, terkait berbagai isu yang terjadi, tidak hanya persoalan sektarian tetapi juga keutuhan bangsa, dan perjuangan dalam bidang anggaran.

Dari antara 692 anggota jumlah politisi protestan dan katolik ada 105 orang. (Irma R. Simanjuntak)

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*