PALOPO,PGI.OR.ID-Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPL PGI) dijadwalkan akan dilaksanakan di Palopo, di Gedung SCC, pada tanggal 26-30 Januari 2018. Sidang tersebut akan dihadiri 117 peserta yang merupakan perwakilan dari 89 sinode gereja Anggota PGI, 28 pimpinan PGI Wilayah dan 10 mitra luar negeri diantaranya Jerman, Belanda, dan Korea Selatan.
Ketua Panitia Pelaksana, Ir Anthonius Dengen, M.Si, yang juga Ketua IKAT Tana Luwu, saat ditemui di sela-sela rapat pemantapan Sidang MPL-PGI menjelaskan sejauh ini panitia telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Masing-masing saling berkordinasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
“Menjelang hari H pelaksanaan, kami sebagai panitia intensif melakukan kordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Untuk kordinasi dengan pemerintah, dalam dua hari ini rencananya kami, Ketua Sinode GPIL, Ketua Panitia Sidang MPL-PGI dan Sekretaris, akan ke Makassar untuk audience dengan gubernur dalam mengupayakan kehadiran gubernur nantinya,” jelas Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palopo ini.
Lanjutnya, audiensi juga akan dilakukan pemerintah daerah di Tana Luwu diantaranya Walikota Palopo, Bupati Luwu, Bupati Luwu Utara, Bupati Luwu Timur. Juga pemerintah daerah Tana Toraja dan Toraja Utara, sekaligus mengundang mereka. Sementara untuk dukungan sejauh ini sudah maksimal baik dari pemerintah Kota Palopo, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara dan Toraja maupun dari Forum Komunikasi Gereja-gereja dan warga jemaat.
Sementara itu, Ketua Majelis Pekerja Sinode GPIL, Pdt. Lambang M. Tandipare, M.Si, memberikan komentarnya tentang kegiatan ini. “Kita bersyukur karena Sidang MPL-PGI kali ini di pusatkan di Palopo dan semua Gereja Anggota PGI yang ada di kota Palopo dan sekitarnya memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Dengan demikian akan semakin memperkuat persekutuan sesama gereja yang ada di kota Palopo,” ucapnya.
Lebih jauh dijelaskan, dalam rangka membangun gerakan oikumene khususnya dalam membangun gerakan oikumene kepemudaan dan untuk memperlancar jalannya sidang nanti maka akan dibentuk pandau sidang lokal yang akan bergabung dengan pandu sidang nasional dari PGI. Pandu sidang nasional sekitar 20 orang, sementara pandu sidang lokal 30 orang. Untuk pandu lokal melibatkan pemuda dari berbagai gereja anggota PGI yang ada di kota Palopo, demikian pula halnya akan pandu persidangan nasional terdiri dari perwakilan gereja anggota PGI se Indonesia. Para pandu ini nantinya akan dilatih selama 2 hari di GPIL Lagaligo mulai 22-23 Januari 2018.
“Kami sampaikan bahwa selain pejabat daerah di Tana Luwu dan Toraja serta pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, juga akan dihadiri Menteri Agama RI. Kita juga berharap Sidang MPL-PGI ini dihadiri Menteri Perdagangan dan Menteri Desa,” harapnya.
Masih Pdt. Lambang, dengan adanya Sidang MPL-PGI yang dipusatkan di kota Papolo ini, diharapkan memberi dampak bagi internal gereja dengan semakin memperkuat eksistensi orang Kristen di kota ini dan memberi warna dalam pergerakan oikoumene. Selain itu juga akan memberikan dampak dari sisi ekonomi dan kemasyrakatan bagi kota ini karena meningkatkan akses transportasi darat dan udara juga untuk hunian hotel akan meningkat serta penjualan souvenir dan tempat wisata yang akan dikunjungi oleh peserta.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Panitia sidang MPL-PGI Ishak Gamaliel Pagalla, SH menbgatakan, Sidang MPL-PGI ini adalah satu bentuk kegiatyan evaluasi dan perencanaan program PGI. “Sidang ini merupakan pengambulan keputusan tertinggi kedua setelah sidang raya, untuk pelaksanaannya akan dilaksanakan di gedung SCC. Sementara untuk persidangan komisi kita akan melibatkan gereja-gereja yang ada di kota Palopo ini,” jelasnya.
Lanjut Ishak, peserta direncanakan sudah berada di Kota Palopo pada Kamis (25/1), dan Minggu (28/1). Semua peserta persidangan akan dilibatkan dalam pelayanan di gereja-gereja anggota PGI untuk wilayah Palopo. (rhm)
Be the first to comment