JAKARTA,PGI.OR.ID-Tim Week of Prayer for Christian Unity (Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani) yang terdiri dari Anthony Currer, James Puglisi, Elizabeth Lim, Martin Browne, Clare Watkins, Anne-Noelle Clement, Odair Pedrosa Mateus, Ani Ghazaryan Drissi, Peter Colwell, Ester Pudjo Widiasih, dan Bernd Densky menemui MPH-PGI, di Grha Oikoumene, Jakarta, Senin (4/9), dalam rangka mempersiapkan bahan Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani 2019.
Mereka diterima oleh Ketua Umum PGI Pdt. Dr. Henriette Hutabarat Lebang, Wasekum PGI Pdt. Krise Anki Rotti-Gosal, Wakil Bendahara PGI Arie Moningka, dan Sekretaris Eksekutif Bidang KPG PGI Pdt. Sri Yuliana, sebagai koordinator program WPCU, di ruang pertemuan lantai 3 Grha Oikoumene.
Dalam pertemuan tersebut, Ketum PGI menguraikan tentang Pancasila, kondisi kemajemukan di Indonesia, radikalisme, demokrasi, dan Forum Umat Kristen Indonesia (FUKRI), sebuah forum lembaga-lembaga gereja dalam rangka pelayanan dan kesaksian di Indonesia.
Sementara itu, terkait kunjungan ini, Ester Pudjo Widiasih menjelaskan, setiap tahun satu negara atau regio mendapat kepercayaan untuk mempersiapkan bahan Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani, dan diharapkan ada satu keunikan dari satu negara tersebut, terkait pemahaman, dan pergumulan mengenai persatuan Kristen, agar bisa dibagikan kepada gereja-gereja di seluruh dunia.
“Nah, untuk tahun 2019 Indonesia, dalam hal ini PGI dan KWI, diajak untuk mempersiapkan bahan tersebut. Tema yang diangkat terambil dari Ulangan 16:20 yaitu: Semata-mata keadilan, itulah yang harus kau kejar, supaya engkau hidup dan memiliki negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu.” Memang membutuhkan waktu yang cukup lama, sebab itu sejak hari ini hingga Kamis kami akan bersama-sama mempersiapkannya, dan dihari Jumat nanti kami mengadakan diskusi di STT Jakarta,” jelasnya.
Lebih jauh Ester Pudjo menjelaskan: “Untuk tahun 2017 bahan Week of Prayer for Christian Unity telah dipersiapkan oleh gereja-gereja di Jerman dengan tema Reformasi, dan tahun 2018 dipersiapkan oleh gereja-gereja di Karibia.
Sekilas Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani
Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani dirayakan setiap tahun sejak tahun 1908. Tujuannya adalah untuk mendoakan kesatuan umat Mristen bagi tugas pelayanan dan kesaksiannya di tengah dunia. Secara tradisional Pekan Doa ini diadakan pada 18-25 Januari terutama untuk gereja-gereja di belahan bumi utara.
Tanggal ini diusulkan oleh Pdt. Paul Wattson, yang mengacu pada dua tanggal istimewa yang dirayakan oleh sebagian gereja, yakni: Peringatan Rasul Petrus (18 Januari) dan Peringatan Rasul Paulus ((25 Januari). Karena itu tanggal-tanggal ini mempunyai makna simbolis. Namun ada juga gereja-gereja yang merayakan Pekan Doa ini di sekitar peringatan hari Pentakosta yang juga memiliki makna simbolis sebagai perayaan kesatuan gereja.
Bahan Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani diterbitkan bersama oleh Dewan Kepausan untuk Kesatuan Umat Kristiani, Vatikan dan Komisi Iman dan Tata Gereja, Dewan Gereja-gereja seDunia, Jenewa.