Orang Muda dari 13 Negara di Asia Berkunjung ke Grha Oikoumene

JAKARTA,PGI.OR.ID-Orang Muda dari 13 negara di Asia Berkunjung ke Grha Oikoumene, Jakarta, Jumat (21/7). Mereka adalah peserta program Youth in Asia Training for Religious Amity (YATRA) 2017 yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Myanmar, Hongkong, Jepang, India, Pakistan, Bangladesh, Australia, New zealand, Filipina, Srilanka, Taiwan, dan China.

Turut hadir bersama rombongan, Clare Amos, Marietta Ruhland, Dr. Peniel Rajkumar selaku Programme Executive for Inter-religious Dialogue and Cooperation dari World Councel of Churches (WCC), Pdt. Joas Adipraaetya, Pdt. Nindyo Sasongko dan sejumlah dosen dan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta (STFTJ).

Dalam kunjungannya ke Grha Oikoumene para peserta berkesempatan untuk berdiskusi bersama Pdt. Dr. Henritte Hutabarat Lebang (Ketua Umum PGI) dan Abdiel Fortunatus Tanias (Kepala Biro Pemuda dan Remaja PGI) beserta dan sejumlah Sekertaris Ekaekutif, Staff, dan Mahasiswa yang sedang magang di PGI. Dalam kunjungan, ini para peserta belajar mengenai perkembangan Gerakan Oikoumene di Indonesia terlebih khusus terkait peran dan kontribusi PGI di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Indonesia kembali dipilih sebagai tempat pelaksanaan program YATRA di tahun ini, selain karena konteks Indonesia yang majemuk. Terdapat banyak hal postif yang dapat menjadi pembelajaran berharga bagi orang-orang muda ini, di mana kerukunan antar agama, dan kehidupan yang harmonis tetap terpelihara meski situasi sosial politik tidak cukup kondusif karena marak berkembang tindakan-tindakan intoleransi, teror, intimidasi, dan kekerasan atas nama agama.

YATRA adalah Program pelatihan bagi 35 orang para pemimpin muda berusia antara 20-35 tahun yang telah terseleksi dari gereja anggota WCC di Asia. Kegiatan yang berlangsung sejak 9 Juli dan baru akan berakhir pada 2017, bertempat di sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta (STFT).

Tema YATRA 2017 adalah Passionately Christian and Compassionately Interreligious. Diharapkan melalui pelatihan ini peserta akan diperlengkapi untuk mampu terlibat dalam pelayanan yang berbasis pada isu keadilan dan perdamaian dari berbagai perapektif antar agama di tengah konteks yang majemuk. Program ini juga bertujuan membangun semangat oikoumene pembentukan ekumenis yang berkelanjutan di kalangan para pemimpin muda Kristen dari gereja-gereja anggota WCC di Asia.